Saturday, January 31, 2009

Obama oh Obama

Semua pada kasak kusuk, bisik-bisik di tengah menyelesaikan tugas pagi ini. Suara bisik-bisik ini akhirnya memecahkan konsentrasi dan memicu keingintahuanku. Akhirnya aku putuskan bertanya ada apa. Salah seorang temanku mengatakan kalau siang ini semua pelajar dikumpulkan di satu ruangan untuk menyaksikan inauguration nya Barak Obama. Siang nanti Obama dilantik menjadi president United State (US) yg ke 44.

Sebenarnya acara lantik melantik president adalah hal yg biasa, namun untuk president US kali ini menjadi luar biasa karena Barak Obama telah mengukir sejarah sebagai President pertama yang berasal dari kulit hitam. Bukan bermaksud racis disini, tapi kita semua mengetahui pengangkatan Obama penuh dengan kontroversi di kalangan warga Amerika Serikat sendiri mengenai hal ini dan dunia selain gejolak ingin perubahan di US karena factor economi juga nama tengah nya yang mengandung unsur nama Islam, Barack Hussein Obama, Jr. Emang aneh, sepertinya apapun yang mengandung unsur islam akan menjadi issue menarik (negative meaning) diperbincangkan di sana. Sikap alergi terlihat kental sekali!

Tepat pukul 10:30 a.m satu persatu kelas mulai dibubarkan dan beranjak menuju sebuah ruangan dimana telah ditempatkan sebuah televisi. Tampak teman-teman masih sibuk dengan celoteh mereka tidak ketinggalan para guru. Tiba-tiba salah seorang guru dengan suara yg cukup keras berkata; "Oooh.. I love Obama… I wish I married him." yg disambut grrrr oleh semua yg hadir. Semuanya begitu suka cita menyambut kelahiran president baru di US ini. Bagaimanapun juga Canada - sebagai Negara tetangga - sangat menginginkan perubahan di US sana terutama dalam masalah ekonomi sehingga dampak positif juga dapat dirasakan oleh Canada nantinya.

Memang begitu banyak harapan-harapan yang dititipkan di pundaknya Obama, semua orang jengah dengan perang hasil rekayasa Bush. Perang yang menelan banyak korban. Jadi wajar saja selama masa pemerintahan Bush banyak yang tidak menyukainya, dan itu terlihat di ujung pemerintahan Bush dengan tragedi pelemparan sepatu oleh seorang wartawan di Iraq.

Ketika acara pelantikan segera dimulai, satu persatu para undangan, orang-orang petinggi pemerintahan baik yang mantan atau yang akan dilantik berdatangan. Lagi-lagi ini tidak luput dari perhatian para komentator. Salah seorang komentator dengan celotehannya mengomentari George Bush Senior yang juga turut hadir saat itu; “Oh My Gosh, he even didn’t die!” sontak disambut geerrr… oleh teman-teman.

Acara megah dihadiri antara 1.5 - 2 juta rakyat Amerika Serikat menghabiskan dana $150 Juta Dollar ini sangat disayangkan tidak saja bagi rakyat yang tidak mem-vote Obama tapi juga oleh para komentator di ruangan ini karena dengan keadaan Negara yang lagi bermasalah dengan ekonominya, masih menghabiskan uang segitu banyak hanya demi sebuah pesta inauguration termahal yang pernah ada, Bush sendiri hanya menghabiskan dana 42.3 juta dollar. “They don’t have money but still spend money that much otherwise it would be better for them to recovery their crisis” kata komentator disebelah kananku.

Obama telah dilantik. Begitu banyak harapan digantungkan pada Obama. Namun Obama tetap manusia biasa, yang kinerjanya juga sangat dipengaruhi oleh tekanan politik di sekelilingnya - senat, congress, politik luar negri, opposite party dan democrat party sendiri. Begitu banyak kepentingan disini. Jadi kita juga mesti sadar kalau apapun langkah politik yang akan diambil Obama, yang pasti adalah untuk rakyat US sendiri dan orang-orang yang telah berhasil di lobby oleh team suksesnya, dengan kata lain tidak akan jauh beda dengan style pemerintahan America sebelum sebelumnya. Jadi jangan terlalu berharap.

Toronto, January 20, 2009

No comments: