Friday, August 8, 2008

Menyadari sebuah Pilihan....

Banyak yang bilang, hidup di luar negeri pastilah sangat menyenangkan. Semua terlihat "lebih" dibandingkan negeri sendiri. Mulai dari iklim yang berbeda, pergaulan yang berbeda, budaya yang berbeda, lingkungan yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, cara berfikir yang berbeda, makanan yang berbeda dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan lainnya.

Apakah itu positif atau negatif?

Hmmm... tergantung..tergantung bagaimana perbedaan itu, standar penilaian dan bagaimana melihat perbedaan itu.

Namun dari pengalaman, perbedaan itu bisa memberikan imbas positif dan negatif bagi si perilaku yang bersangkutan. Dan semua itu juga tidak terlepas dari faktor kedewasaan dalam menyingkapinya.

Ada orang yang setelah tinggal diluar negeri atau hanya sekedar berlibur atau memang western oriented, tiba-tiba cara bicaranya jadi berubah, senang sekali menggunakan umpatan2 ala barat padahal umpatan-umpatan itu yang sering digunakan oleh orang-orang jalanan yang tidak berpendidikan disini, rambutnya jadi berubah warna, busananya juga ikut-ikutan jadi minimalis, pergaulan yang "modern" dan lain sebagainya. Pertanyaannya, apakah dengan sering menggunakan umpatan-umpatan ala "barat", bergaya kehidupan ala barat, pakaian ala barat, pergaulan dan kehidupan ala barat itu benar-benar bisa dikatakan "modern" dan "wow"?

Tapi ada juga yang masih mempertahankan apa yang telah diterimanya di negeri asalnya. Baik itu budaya, moral, tata krama...walaupun orang lain akan melihat dia "kuno". Pertanyaan selanjutnya, apakah dengan tetap mempertahankan budaya, moral dan tata krama yang sesuai ajaran-ajaran agama bisa dikatakan "kuno"? Bukankah katanya bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki budaya sendiri, bukan bangsa (masyarakatnya) yang ikut-ikutan budaya bangsa (masyarakatnya) lain?

Memang tidak ada salahnya untuk berubah karena mengikuti budaya yang baik tentunya, berubah untuk suatu kebaikan, seperti hal-hal positif berikut yang bisa kita rasakan hidup diluar negeri; lebih disiplin, lebih mandiri, lebih percaya diri, lebih profesional dan lebih kreatif. Mungkin hal-hal tersebut bisa dikatakan perubahan yang "modern" tersebut.

Benarlah kalau dilihat manusia dipengaruhi oleh 70% lingkungannya. Lingkungan ini yang nantinya bisa membawannya menjadi manusia-manusia yang kita temui sekarang ini. Manusia-manusia yang bisa memberikan manfaat bagi kehidupan orang banyak atau manusia-manusia yang hanya sibuk dengan kehidupannya sendiri atau malah manusia yang menghancurkan dirinya sendiri dan sampah bagi masyarakat disekitarnya...semua adalah pilihan..setiap pilihan akan bermuara pada tanggungjawab individu yang akan berdampak pada kehidupan yang nyata sesudahnya... karena modern atau tidak dan hidup diluar negeri atau tidak bukan ukuran untuk dibawa mati *itupun kalau masih meyakini ada kehidupan setelah kematian :-)


No comments: